Saturday, July 30, 2016

Kerusuhan Tanjung Balai Trending Topik

ALAM ZHU FACEBOOK l ANTO bbc.com
Hari ini saya iseng buka https://www.google.com/trends/hottrends yang merupakan situs trending topik google untuk wilayah indonesia. Saya agak kaget saat muncul judul "kerusuhan berbau sara di Tanjung Balai". Setelah saya klik kata kunci "tanjung balai" wow amazing ada data sebanyak 2.300.000 dalam waktu hanya 0,39 detik. Berati kata ini benar-benar menjadi kata kunci yang populer hari ini 29 Juli 2016. Saya pun iseng mencari tau dimanakah Tanjung Balai itu. Saya klik search engine dengan kata kunci dimanakah Tanjung Balai? dan Profil Tanjung Balai.

Pada kata kunci "dimanakah tanjung balai" munculah https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Tanjungbalai diperingkat teratas yang membahas tentang Tanjung Balai. Saya kutip dari wikipedia.org, Kota Tanjung Balai adalah salah satu kota di provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Luas wilayahnya 60,52 km² dan penduduk berjumlah 154.445 jiwa. Kota ini berada di tepi Sungai Asahan, sungai terpanjang di Sumatera Utara. Jarak tempuh dari Medan lebih kurang 186 KM atau sekitar 5 jam perjalanan kendaraan.

Sebelum Kota Tanjungbalai diperluas dari hanya 199 ha (2 km²) menjadi 60,52 km², kota ini pernah menjadi kota terpadat di Asia Tenggara dengan jumlah penduduk lebih kurang 40.000 orang dengan kepadatan penduduk lebih kurang 20.000 jiwa per km². Akhirnya Kota Tanjungbalai diperluas menjadi ± 60 Km² dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 20 Tahun 1987, tentang perubahan batas wilayah Kota Tanjungbalai dan Kabupaten Asahan.Secara Demografi Tanjung Balai terdiri dari 6 kecamatan dengan jumlah penduduk 154.445 jiwa yang terdiri atas 77.933 jiwa laki-laki dan 76.512 jiwa perempuan.Secara geografi Tanjungbalai terletak di antara 2° 58' LU dan 99° 48' BT, dengan luas wilayah 60,52 km² (6.052 ha), dikelilingi oleh wilayah Kabupaten Asahan dengan batas-batas sebagai berikut:

Utara     Kecamatan Tanjung Balai
Selatan Kecamatan Simpang Empat
Barat     Kecamatan Simpang Empat
Timur     Kecamatan Sei Kepayang

Tanjung balai terkenal dengan kuliner berupa  kerang daguk (kerang batu), kerang bulu, ikan asin mayung, ikan teri Medan (Teri Putih), udang asin (udang pukul), belacan (Rm.Ratu), gulai asam, sayur daun ubi tumbuk, sombam ikan, anyang pakis, dan anyang Kepah, saksang (es ka es ge).

Sedangkan untuk kata kunci Profil "Tanjung Balai" ternyata memberikan hasil yang sama dengan kata kunci "dimanakah tanjung balai".

Selanjutnya tentang berita kerusuhan ini saya coba telaah berita teratas dengan kata kunci "kerusuhan tanjung balai" dari situs http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2016/07/160730_indonesia_rusuh_tanjung_balai yang mengupas kejadian kerusuhan tanjung balai ini memuat berita sebagai berikut :

"Ada enam vihara dan kelenteng yang diserang beberapa ratus warga. Namun kebanyakan, pembakarannya dilakukan pada alat-alat persembahyangan, dan bangunannya sendiri tidak terbakar habis," kata juru bicara Kepolisian daerah Sumatera Utara, Kombes Rina Sari Ginting kepada Ging Ginanjar dari BBC Indonesia.

Situs lain seperti http://www.jawapos.com/read/2016/07/30/42071/rusuh-di-tanjung-balai-ini-ternyata-pemicunya yang memuat berita:

Aksi pengrusakan sejumlah tempat ibadah terjadi di Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara. Aksi ini dilakukan sejumlah pemuda pada Jumat (29/7) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Rina Sari Ginting mengatakan, aksi pengrusakan ini terjadi begitu saja.

"Awalnya ada seorang warga Tionghoa bernama Meliana (41) meminta untuk menegur Nazir Almakshum yang ada di Jalan Karya dengan maksud agar mengecilkan volume mikrofon yang ada di masjid.  Menurut Nazir, teguran itu disampaikan  beberapa kali," beber Rina kepada JawaPos.com, Sabtu (30/7).

Lalu sekitar pukul 20.00 WIB, Nazir menemui Meliana di kediamannya. Ketika itu terjadi cek-cok mulut sehingga suasana memanas.

"Saat itu sudah memanas, Nazir diamankan ke kantor lurah setempat dan Meliana dan suaminya dibawa ke Polsek Tanjung Balai Selatan," tutur dia.

Setibanya di Polsek Tanjung Balai Selatan dilakukan pertemuan yang melibatkan Ketua Majelis Ulama Indonesia Tanjung Balai, Ketua FPI Tanjung Balai, Camat dan sejumlah tokoh masyarakat.

Apapun alasanya kebebasan beragama harus dikedepankan. saling menghargai harus menjadi sifat setiap warga. tindakan melawan hukum harus diproses sesuai aturan yang berlaku dan semoga kerusuhan Tanjung Balai segera teratasi. amin

No comments: