Bagaimana menyimpan daging qurban yang benar
Apa kabar sahabat sahabat semua? berikut ini saya sajikan beberapa hal
tentang Pedoman Penanganan Daging Qurban. Sesaat setelah menerima daging qurban
sebagian orang langsung memasak atau disimpan di dalam freezer (pendingin). Sobat
yang mendapatkan jatah berlebih biasanya menyimpan daging qurban tersebut. Penyimpanan
yang kurang tepat akan menyebabkan daging menjadi menurun kualitasnya baik
secara fisik atau adanya pertumbuhan mikroba yang merugikan. Ada pertanyaan
apakah sebaiknya daging kurban dicuci atau tidak sebelum dimasak?
Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai langkah Penanganan
Daging Qurban.
1.Apakah
daging qurban harus dicuci atau tidak
Daging qurban sebetulnya bersih dari mikroba
atau hanya mengandung sedikit mikroba. Perlakuan pada waktu pemotongan seperti penyembelihan,
pengulitan, pemisahan jerohan, pengirisan daging dan pengemasan bisa
menyebabkan adanya cemaran bakteri ke permukaan daging.
Pencucian daging memang terbukti secara ilmiah mengurangi jumlah mikroba
dalam daging. Namun pencucian yang dilakukan dengan air mengandung mikroba
(misalnya air sungai) justru akan menyebabkan bertambahnya jumlah mikroba. Pencucian
yang dilakukan pada daging kemudian dibiarkan pada udara terbuka, dan tidak
langsung dimasak juga terbukti bisa menyebabkan pertambahan jumlah mikroba, karena
air yang bercampur dengan daging adalah media yang sangat baik bagi mikroba
untuk berkembang biak.
Jadi sebaiknya dicuci atau tidak? Boleh dicuci tapi harus segera dimasak
atau disimpan dalam lemari beku suhu di bawah 0 C (beberapa mikroba mungkin
tidak mati oleh suhu dingin tapi terhambat untuk berkembang biak). Seandainya
tidak dicuci, pastikan bahwa proses pemotongan dan penanganan daging dilakukan
dengan bersih.
Hal penting lainnya adalah penggunaan plastik yang memang layak untuk
makanan agar daging tidak tercemar plastik yang bukan untuk makanan. Pemisahan
jeroan dan daging juga penting agar mikroba yang banyak terdapat pada jeroan
tidak tercemar ke dalam daging
2.Bagaimana cara menyimpan daging di Kulkas/freezer?
a. Pastikan daging tidak dicampur antara daging sapi dengan daging kambing,
selain menghindari bau prengus juga meminimalkan jumlah cemaran mikroba.
b. daging yang memar atau kotor sebaiknya diiris dan tidak dicampur dengan
daging yang bagus.
c. Jangan mencampur daging, tulang dan jerohan putih (usus, babat) karena jerohan
mengandung lebih banyak mikroba.
d. Pengemasan daging harus dipisah dengan hati dan ginjal karena biasanya
hati akan cenderung basah dan mengeluarkan darah yang membuat daging menjadi
basah dan cepat busuk, sedangkan ginjal sebagai tempat penyaringan air kencing
kadang sedikit berbau pesing.
e. Daging disimpan pada box (tempat) sesuai jatah masak, misalnya mempunyai
daging 2 kg dengan jumlah keluarga 4 orang, dengan porsi sekali masak 250 gram,
maka daging sebaiknya dibagi menjadi 8 bagian (per 250gram) dan disimpan dalam 8
tempat khusus yang dipisah, misalnya plastic, atau tupper ware. Penyimpanan per
porsi masak memudahkan dalam melakukan thawing (mencairkan daging beku), karena
hanya mengeluarkan daging sesuai porsi masak. Daging yang keluar masuk kulkas
untuk dithawing (dicairkan) dan dibekukan berulang-berulang akan kehilangan
komponen-komponen penting dalam daging
yang larut berkali-kali bersama air yang keluar. akibatnya kandungan nutrisi
daging akan jauh berkurang,
f. Menyimpan daging dalam bentuk pipih akan lebih mudah untuk di Thawing
daripada bentuk bulatan.
g. Tandai dengan kode dan tanggal penyimpanan, hal ini dilakukan untuk
menghindari tercampur dengan daging baru atau mengingatkan tanggal simpan.
system FIFO (first in first out) bisa diterapkan. Dimana daging yang masuk
diawal harus dikeluarkan di awal.
3. Bagaimana cara thawing (mencairkan) daging beku dan keras dari lemari
beku?
Cara Thawing berpengaruh pada kualitas daging yang dimasak. Daging yang
dimasak masih dalam keadaan dingin dan keras menyebabkan proses matang yang
tidak sempurna, bagian luar daging mungkin sudah matang tapi bisa saja bagian
masih mentah. Dalam kondisi tersebut bisa saja daging bagian dalam masih
mengandung mikroba yang bisa menyebabkan sakit.
Daging yang dicairkna dalam air atau dalam ruangan terbuka beresiko tercemar
dan terjadi perkembangbiakan mikroba. Thawing dengan merendam dalam air juga
menyebabkan larutnya kandungan zat2 penting dalam daging. Sebelumnya, pastikan
apa yang akan anda masak dan tentukan daging dari jenis apa, bagian mana dan
jumlah berapa yang akan dimasak. Thawing yang aman adalah menyimpannya dalam
chiller lemari es (kalau saya mau masak daging di pagi hari, malam hari sebelum
tidur biasanya daging dari freezer mulai saya taruh di chiller, kalau mau masak
sore, ya pagi sebelumnya mulai saya taruh di chiller) atau dengan microwave.
Demikian sobat semua. Semoga Pedoman Penanganan Daging Qurban ini bermanfaat
dan selamat mencoba.
sumber : Drh. Supriyanto MVPH (Dokter hewan Kota Yogyakarta)
No comments:
Post a Comment