Thursday, June 16, 2016

Sukses Beternak Ayam Kampung: Lengkap dan Mudah.



Ayam kampung memiliki nama latin Gallus domesticus, merupakan unggas yang biasa dipelihara untuk dimanfaatkan untuk pemeliharanya. Ayam kampung merupakan keturunan dari sub spesies ayam hutan (Gallus gallus). Perkawinan silang antar ras ayam sudah menurunkan ratusan galur unggul atau galur murni.
Mayoritas jenis ayam yang diketahui adalah ayam potong dan petelur. Kadang-kadang ayam dikawin silangkan dengan kerabat dekatnya ayam hutan hijau sehingga menghasilkan hibrida yang mandul dan terkenal dengan ayam bekisar
Jumlah penduduk Indonesia yang hampir seperempat milyar tentunya memiliki angka kebutuhan protein hewani yang tinggi. Oleh karena itu potensi pengembangan ayam ini masih sangat terbuka lebar. Mengubah sistem beternak ayam dari eksentif ke insentif memerlukan waktu dan ilmu yang banyak. Berikut ini disajikan beberapa hal yang harus diperhatikan pada budidaya ayam kampung:
1.      Bibit Ayam Kampung
Bibit memiliki kontribusi sekitar 30% keberhasilan usaha peternakan. Bibit ayam populer disebut Day Old Chicken (DOC). DOC bisa di beli atau menetaskan sendiri dengan mesin penetas. Ciri-ciri DOC yang baik antara lain:
·         Berdiri tegak
·         Sehat dan tidak cacat
·         Mata cerah mengkilap bersinar
·         Pusar tertutup sempurna
·         Bulu bersih dan mengkilap
·         Menetas tepat waktu

2.      Pakan
Pakan memiliki kontribusi biaya terbesar dalam usaha peternakan. Beberapa pakan yang bisa diberikan antara lain: konsentrat, dedak, jagung. Selain itu ada beberapa alternatif pakan misalnya limbah rumah tangga. Hal yang perlu dicermati adalah kandungan protein kasarnya sebesar 12% dan energi metabolisme sebesar 2500 kkal/kg.

Besaran pakan yang diberikan:
Ø  7 gr/hari usia (0-1 minggu)
Ø  19 gr/hari usia (1-2 minggu)
Ø  34 gr/hari usia (2-3 minggu)
Ø  47 gr/hari usia (3-4minggu)
Ø  58 gr/hari usia (4-5 minggu)
Ø  66 gr/hari usia (5-6 minggu)
Ø  72 gr/hari usia (6-7 minggu)
Ø  74 gr/hari usia (7-8 minggu)
Sedangkan air minum diberikan ad libitum (tidak terbatas)

3.      Kontruksi Kandang
Ø  Kandang yang baik akan berkontribusi pada keberhasilan beternak.
§  Ciri kandang yang baik :
§  Jarak kandang dengan rumah minimal 5 m
§  Tidak lembab
§  Cukup sinar matahari dan sirkulasi udara
§  Bersih
§  Terdapat tempat penampungan kotoran
§  Dibersihkan dengan desinfektan atau deterjen serta kapur setelah panen dan menjelang bibit ayam masuk
§  Populasi ayam 45-55 ekor DOC/ M2 sampai usia 2 minggu dan dikurangi seiring pertambahan usia dan bobot badan.
§  Ukuran lebar 4-8 m dengan panjang maksimal 70 m.
§  Untuk kandang postal/lantai dilapisi sekam padi atau gergaji kayu setebal 15 cm.
§  Terdapat ventilasi udara pada atap

4.      Sitem pemeliharaan
-ekstensif : diumbar tanpa kontrol pakan, minum dan obat
-semiintensif : ayam diumbar pada area berpagar, ada kontrol pakan dan obat terbatas
-intensif : ayam full di kandang dan pakan dan obat di kontrol penuh

No comments: