Ayam kampung memiliki nama latin Gallus
domesticus, merupakan unggas yang biasa dipelihara untuk dimanfaatkan untuk
pemeliharanya. Ayam kampung merupakan keturunan dari sub spesies ayam hutan
(Gallus gallus). Perkawinan silang antar ras ayam sudah menurunkan ratusan
galur unggul atau galur murni.
Mayoritas jenis ayam yang diketahui adalah ayam
potong dan petelur. Kadang-kadang ayam dikawin silangkan dengan kerabat
dekatnya ayam hutan hijau sehingga menghasilkan hibrida yang mandul dan
terkenal dengan ayam bekisar
Jumlah penduduk Indonesia yang hampir seperempat milyar tentunya memiliki
angka kebutuhan protein hewani yang tinggi. Oleh karena itu potensi
pengembangan ayam ini masih sangat terbuka lebar. Mengubah sistem beternak ayam
dari eksentif ke insentif memerlukan waktu dan ilmu yang banyak. Berikut ini
disajikan beberapa hal yang harus diperhatikan pada budidaya ayam kampung:
1.
Bibit
Ayam Kampung
Bibit memiliki kontribusi sekitar 30%
keberhasilan usaha peternakan. Bibit ayam populer disebut Day Old Chicken
(DOC). DOC bisa di beli atau menetaskan sendiri dengan mesin penetas. Ciri-ciri
DOC yang baik antara lain:
·
Berdiri
tegak
·
Sehat
dan tidak cacat
·
Mata
cerah mengkilap bersinar
·
Pusar
tertutup sempurna
·
Bulu
bersih dan mengkilap
·
Menetas
tepat waktu
2.
Pakan
Pakan memiliki kontribusi biaya terbesar dalam
usaha peternakan. Beberapa pakan yang bisa diberikan antara lain: konsentrat,
dedak, jagung. Selain itu ada beberapa alternatif pakan misalnya limbah rumah
tangga. Hal yang perlu dicermati adalah kandungan protein kasarnya sebesar 12%
dan energi metabolisme sebesar 2500 kkal/kg.
Besaran pakan yang diberikan:
Ø 7 gr/hari usia (0-1 minggu)
Ø 19 gr/hari usia (1-2 minggu)
Ø 34 gr/hari usia (2-3 minggu)
Ø 47 gr/hari usia (3-4minggu)
Ø 58 gr/hari usia (4-5 minggu)
Ø 66 gr/hari usia (5-6 minggu)
Ø 72 gr/hari usia (6-7 minggu)
Ø 74 gr/hari usia (7-8 minggu)
Sedangkan air minum diberikan ad libitum (tidak terbatas)
3.
Kontruksi
Kandang
Ø Kandang yang baik akan berkontribusi pada
keberhasilan beternak.
§ Ciri kandang yang baik :
§ Jarak kandang dengan rumah minimal 5 m
§ Tidak lembab
§ Cukup sinar matahari dan sirkulasi udara
§ Bersih
§ Terdapat tempat penampungan kotoran
§ Dibersihkan dengan desinfektan atau deterjen
serta kapur setelah panen dan menjelang bibit ayam masuk
§ Populasi ayam 45-55 ekor DOC/ M2 sampai
usia 2 minggu dan dikurangi seiring pertambahan usia dan bobot badan.
§ Ukuran lebar 4-8 m dengan panjang maksimal 70 m.
§ Untuk kandang postal/lantai dilapisi sekam padi
atau gergaji kayu setebal 15 cm.
§ Terdapat ventilasi udara pada atap
4.
Sitem
pemeliharaan
-ekstensif : diumbar tanpa kontrol pakan, minum
dan obat
-semiintensif : ayam diumbar pada area berpagar,
ada kontrol pakan dan obat terbatas
-intensif : ayam full di kandang dan pakan dan
obat di kontrol penuh
No comments:
Post a Comment