Hari ini..pagi ini saat memasuki hari ke 17. Cuaca masih mendung dan dingin..hembusan angin membawaku menyalakan tv. Oh hari ini ulang taun Jakarta yo..ah jadi kepo neh..kenapa ya ulang taun Jakarta jatuh pada hari ini 22 Juni 2016.
awal mula HUT Jakarta yang jatuh pada 22 Juni 2016 merujuk pada penetapan oleh Sudiro Walikota Jakarta periode 1953-1958. Pada masa penjajahan Belanda memperingati ulang tahun Batavisa pada akhir Mei berdasarkan tanggal penaklukan Jayakarta oleh Gubernur Jenderal Jan
Pieterszoon Coen. Pada tahun 1869 dibangunlah monument J. P. Coen untuk memeringati 250 tahun usia Batavia. Patung ini berada di Jalan
Lapangan Banteng Jakarta Pusat berupa patung Coen yang angkuh sebagai simbolisasi awal mula penjajahan. Patung ini dihancurkan pada masa penjajahan Jepang (1941-1945).
Kala itu Sudiro, menyadari pentingnya memperingati ulang tahun Jakarta yang
berbeda dengan peringatan berdirinya Batavia. Sudiro meminta bantuan ahli sejarah Maka, ia pun memanggil
sejumlah ahli sejarah, seperti Mr. Mohamad Yamin dan Mr. Dr. Sukanto
serta wartawan senior Sudarjo Tjokrosiswoyo untuk meneliti kapan Fatahillah mendirikan Jayakarta (Jakarta sekarang). Waktu itu, Sudiro berkeyakinan bahwa tahunnya adalah pasti, yaitu
1527. yang menjadi pertanyaan adalah hari, tanggal, dan bulan lahirnya
Kota Jakarta.
Mr. Dr. Sukanto menyerahkan naskah berjudul Dari Jayakarta ke
Jakarta. Dia menduga bahwa 22 Juni 1527 adalah hari yang paling dekat
pada kenyataan dibangunnya Kota Jayakarta oleh Fatahillah.
Naskah tersebut kemudian diserahkan oleh Sudiro kepada Dewan
Perwakilan Kota Sementara untuk dibahas, yang kemudian langsung
bersidang dan menetapkan bahwa 22 Juni 1527 sebagai berdirinya Kota
Jakarta. Tepat pada 22 Juni 1956, Sudiro mengajukannya dengan resmi pada
sidang pleno dan usulnya itu diterima dengan suara bulat. Selanjutnya,
sejak saat itu, tiap 22 Juni diadakan sidang istimewa DPRD Kota Jakarta
sebagai tradisi memperingati berdirinya Kota Jakarta.
Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa dipilihnya 22 Juni 1527
karena saat itu merupakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Setelah berhasil
mengusir Portugis dari Sunda Kalapa, Fatahillah sebagai panglima
Kesultanan Demak mengubah Sunda Kelapa menjadi Jayakarta.
Menurut sejarawan Adolf Heyken SJ, hari jadi Jakarta hanyalah sebuah
dongeng. Karena, katanya, tak ada dokumen yang menyebutkan nama
Jayakarta. Bahkan 50 tahun sesudahnya (saat VOC berkuasa), tetap disebut
Sunda Kelapa. Fatahillah adalah orang Arab. Jelaslah tidak mungkin
apabila orang Arab memberi nama sesuatu dengan bahasa Sanskerta.
Jayakarta adalah nama dari bahasa Sanskerta. Jadi, itu semua dongeng
supaya Jakarta memiliki hari ulang tahun.
Demikian sejarah kenapa 22 Juni ditetapkan sebagai hari ulang tahun Jakarta. Selamat ulang Tahun Jakartaku, Ibu Kota Negaraku..Semoga besok tidak macet lagi..sekarang sabar ya...
No comments:
Post a Comment