Pendidikan adalah salah satu sarana meningkatkan kapsitas seseoarng
baik secara lingkungan atau sosial. Pendidikan akan meningkatkan peluang taraf
hidup seseorang. Berpendidikan tinggi tentu saja menjadi banyak impian
mayoritas umat manusia. Kadang kondisi ekonomi seseorang menjadi penghalang
untuk mendapat pendidikan yang lebih baik. Salah satu solusi untuk masalah tersebut
adalah dengan mencari beasiswa baik tingat sekolah atau kuliah. Baik Beasiswa
dalam negeri atau luar negeri.
Sebaik-baiknya
manusia yang tinggi derajatnya ialah yang berilmu. Meski belajar tidaklah
mudah. Namun, karena pendidikan memberikan jaminan yang lebih baik. Maka tidak
heran banyak orang rela berbondong-bondong untuk masuk ke universitas,
institusi, ataupun akademi terbaik. Di samping itu, banyak pula beasiswa yang
ditawarkan untuk memperoleh pendidikan gratis dengan fasilitas yang sama.
Saat ini
banyak beasiswa yang ditawarkan setiap institusi pendidikan. Tinggal kita saja
mau untuk mencari informasi atau tidak. Mau sedikit berusaha lebih keras
dibanding yang lain untuk mendaftar beasiswa dan mengikuti seleksinya atau
tidak.
Nah, melalui
tips-tips yang ada dibawah ini semoga bisa memberikan motivasi untuk tetap mau
mencari beasiswa ya! Bagaimana tidak? Beasiswa itu seolah sudah bertebaran
dimana-mana, tinggal kita saja mau untuk berusaha mencari atau tidak :)
1.
Kuatkan Niat
Niat itu
terkesan remeh tapi sebenarnya sangat penting. Mengapa? Niat itu mempengaruhi
keteguhan kita untuk mengejar beasiswa itu sendiri. Untuk memperoleh beasiswa
tidak sekali mencoba dan langsung diterima. Tentu saja tidak. Niat ini yang
bisa menembus rasa ingin menyerah atau mundur padahal keberhasilanmu persis
didepan mata! Jadi penting untuk menguatkan niat mencari beasiswa.
2.
Tentukan beasiswa yang dicari
Karena
beasiswa jumlahnya sangat banyak. Akan sangat sulit jika kita tidak spesifik
dalam menentukan kriteria beasiswa apa yang kita cari. Misal, beasiswa penelitian
(research scholarship), beasiswa S2, beasiswa pertukaran (exchange
scholarship), beasiswa S1 dan banyak lainnya. Setelah itu, tentukan konsentrasi
yang akan dipilih.
Misal
spesifik tentang hukum hukum internasional, komunikasi jurnalistik, biologi
lingkungan, dan lain-lain. Tentu kita harus selesai dengan ini, untuk
mengetahui kapasitas bidang kita ada dimana. Sehingga mempermudah pula untuk
menjadi “nilai jual” bersaing dengan yang lain.
3.
Perbaiki Mental dengan sikap terbuka dan pantang
menyerah
Sebenarnya
untuk tips yang ini mudah mudah sulit. Sering-seringlah mencari informasi di
dunia maya. Banyak situs-situs beasiswa yang sudah memberikan informasi terbaik
dan ringkas yang mudah dipahami. Jangan lupa untuk memastikan informasi
beasiswa di institusi pendidikan yang saat ini kamu berada. Besar kemungkinan
beasiswa yang diberikan memiliki peluang yang lebih besar karena sudah ada
jaringan partner atau kerjasama antar institusi.
Kemudian
jangan pernah malu untuk bertanya kepada mereka yang sudah menerima beasiswa.
Tanyakan secara rinci proses seleksinya seperti apa serta tanyakan
tips-tipsnya. Bukan tidak mungkin, informasi-informasi yang sudah kita
kumpulkan (yang kita pikir orang lain pasti tahu) ternyata lebih lengkap dan
komprehensif dibandingkan dengan teman-temanmu. Karena kegigihanmu untuk
mencari serta mengkonfirmasi keberadaan beasiswa yang kamu incar :)
4.
Saatnya mendaftar
Pastikan
semuanya terkonfirmasi dengan baik. Deadline pengumpulan berkas, syarat dan
ketentuan berkas harus sudah ditangan. Jangan sampai saat mendaftar ternyata
ada berkas yang belum terpenuhi sedangkan waktu pengumpulan sudah didepan mata.
Persiapkan secara matang dan rapi.Pada umumnya berkas-berkas yang diperlukan adalah
Transkrip nilai dan Ijazah,
CV dan Esai,
Motivation Statement (untuk yang keluar
negeri),
Passport (untuk yang keluar negeri),
KTP, SIM,
Sertifikat Bahasa Inggris (TOEFL, IELTS,
TOEIC) untuk yang keluar negeri)
Esai sangat
berpengaruh dalam kelolosan beasiswa kita. Menurut seorang manager of
internastional scholarship, transkrip nilai yang telah kita pegang bersifat
tetap dan sudah tidak bisa diubah. Sedangkan esai menjadi nilai utama dalam
menentukan calon pendaftar ini memiliki kelebihan atau sesuatu yang unik atau
tidak. Sehingga pantas diterima oleh para pendonor beasiswa (istilah untuk
perusahaan atau institusi yang memberikan program beasiswa)
Berdoa dan
banyak berbuat kebaikan
Berbuat baik
itu memberikan dampak positif yang menular serta membuat kita.
Menjadi
insan yang lebih baik. Siapa tahu dengan kebaikan kita, suatu saat akan
berbalik menjadi lancarnya impian yang sedang kita kejar sekarang dan nanti :)
Jangan lupa
untuk memastikan tanggal pengumumannya. Jika memang belum diterima, tidak boleh
menyerah untuk terus mencoba dan mencoba. Karena kita tidak tahu akan berhasil
pada usaha kita yang mana. Serta evaluasi pada diri juga penting, apakah memang
kita sudah pantas untuk menerima beasiswa. Atau jangan-jangan karena belum
berusaha keras, tentu saja beasiswa akan sulit untuk menerima kita.
No comments:
Post a Comment